Dalam situasi terus terjepit, BlackBerry Ltd., produsen
ponsel pintar merek Bleckberry, akan dijual. Berapa jatah kompensasi
bagi Thorsten Heins, CEO perusahaan asal kanada itu?
Jika dihitung berdasarkan laporan perusahaan ke otoritas setempat
pada Mei lalu, rupanya Heins harus menerima US$ 55,6 juta atau setengah
triliun rupiah lebih. Itu dengan catatan jika posisinya diisi oleh orang
baru.
Total kompensasi tersebut berasal dari gaji, bonus, serta opsi saham
yang diberikan BlacBerry kepadanya. Nilai ini sudah disepakati oleh
pemegang saham pada rapat 9 Juli silam.
Saat ini Blackberry sudah menyiapkan tim untuk mengkaji rencana penjualan saham perusahaan.
Prem Watsa, pemilik Fairfax Financial Holdings Ltd yang menguasai saham
terbesar di Blackberry, sudah mengundurkan diri dari jajaran komisaris.
Pengunduran diri ini agar tidak terjadi konflik kepentingan,
mengingat Watsa termasuk calon pembeli saham Blackberry. Pembeli
potensial lainnya adalah dana pensiun Kanada.
Jika rencana penjualan ini batal, tapi kemudian Heins tetap dicopot,
maka dia berhak atas kompensasi sebesar US$ 22 juta. Patokan harga saham
yang digunakan untuk menghitung kompensasi adalah harga 28 Maret.
Penulis: Hikmatul Adrianto