Trik Jitu Saat Wawancara Kerja Usai Dipecat - Bagi anda yang pernah dipecat, pertanyaan "kenapa Anda dipecat dari perusahaan sebelumnya?" tentu terdengar sulit.
Saat mengalaminya dalam sebuah wawancara kerja, usahakan untuk tetap
tenang menjawabnya. Bukan tidak mungkin Anda masih bisa memperoleh
pekerjaan meski pernah dipecat.
Selama Anda menjawab pertanyaan
tersebut dengan cara yang tepat, peluang mendapat pekerjaan selalu ada.
Anda hanya perlu menjawabnya dengan rendah hati dan profesional.
Buatlah
pewawancara kerja tertarik dengan jawaban yang diberikan dan memihak
meski catatan karir Anda sempat tercoreng. Transparansi menjadi salah
satu kunci menjawab pertanyaan tersebut.
Untuk membantu Anda tetap
tenang dan percaya diri menghadapi pertanyaan terkait pemecatan Anda,
berikut lima tips yang bisa dilakukan saat wawancara kerja, seperti
melansir Business Insider, Jumat (16/8/2013):
1. Jangan tekan diri sendiri
Tak semua bos merasa cocok dengan setiap karyawan. Kebanyakan orang termasuk pewawancara Anda sangat memahami kondisi tersebut.
Jangan
biarkan pertanyaan tadi menghancurkan seluruh karir Anda. Semakin
sering berlatih menjawab pertanyaan tersebut semakin sulit diri Anda
menerimanya secara emosional.
Anda tentu tak mau melamar kerja
dengan perasaan tertekan, maka tenangkanlah diri dan pikirkanlah
jawabannya secara jernih dari berbagai sudut pandang.
Buatlah orang lain memahami bahwa pemecatan tersebut membuat Anda banyak belajar. Anda hanya perlu berlatih menjelaskannya.
2. Jujur
Kebenaran
dengan cara apapun pasti akan terkuak. Maka jawab pertanyaan tersebut
secara jujur. Hal ini lebih baik dibanding pihak perusahaan mendengarnya
dari orang lain.
Maka jangan pernah mencoba menyembunyikan apapun saat melamar kerja, apalagi mengubah cerita aslinya.
3. Ceritakan dengan rinci apa yang terjadi
Saat
menjawab pertanyaan tersebut, Anda sebaiknya menjelaskan secara rinci,
singkat dan jelas. Ceritakanlah faktanya bukan perasaan atau persepsi
Anda saat dipecat.
4. Tekankan ilmu yang telah Anda pelajari dari perusahaan sebelumnya
Buatlah
peran Anda menonjol saat melamar kerja, jangan menyalahkan orang lain
atau mencoba membenarkan diri sendiri. Memposisikan diri sebagai korban
saat menjawab pertanyaan tersebut hanya membuat diri Anda ditolak.
Tunjukkan
bahwa Anda adalah orang yang dewasa, dan selalu belajar bahkan dari
kondisi buruk sekalipun. Ceritakan betapa Anda mempelajari banyak hal
dari kegagalan sebelumnya dan mampu tumbuh secara profesional.
5. Jelaskan betapa berbedanya Anda sekarang
Bukan
tak mungkin, setelah mengalami pemecatan, Anda akan berubah jadi
karyawan yang berbeda. Nyatakan hal tersebut dalam memberikan alasan
kenapa Anda dipecat sebelumnya.
Jelaskan bahwa Anda mampu
menghindari hal serupa terjadi lagi di masa depan. Tak hanya itu
perubahan khusus dalam diri Anda secara profesional perlu disampaikan.
Sikap siap kerja seperti ini akan membantu Anda meyakinkan pewawancara untuk menerima Anda di perusahaannya.
Yang
terakhir, hadapi pertanyaan tersebut dengan berani. Tunjukkan bahwa
Anda adalah kandidat yang kuat meski dengan sedikit sandungan dalam
karir.
Fokuslah pada prestasi dan hal-hal membanggakan yang
pernah Anda lakukan. Dengan begitu, para pewawancara tentu akan
mengerti, setiap manusia punya kesalahannya masing-masing.