Berselancar di jalur maya sebenarnya tak sepenuhnya
bebas-bebas amat. Penyedia layanan internet, atau negara menyensor
situs-situs tertentu agar tak dikunjungi oleh warga/penggunanya.
Kelompok yang mendirikan situs file sharing, The Pirate Bay kini
merilis browser (peramban) yang dijanjikan bebas sensor dan gratis,
Senin (11/8). Namanya PirateBrowser.
Situs berbagi file itu menjanjikan, browser ini bisa bebas sensor dan
blokir dari penyelenggara jasa internet (ISP) ataupun sensor negara.
Mereka menyatakan, jJika anda tak bisa mengakses situs The Pirate Bay
atau Torrent, dengan browser ini tinggal satu klik masalah itu selesai.
"Tanpa iklan, toolbar, trojan atau tetek bengek lainnya," tulis mereka.
Bagi pengguna internet seperti Iran, Korea Utara, Inggris dan tentu
juga di Indonesia, PirateBrowser adalah peramban yang berguna.
Walau bisa mengakali sensor ataupun blokir, namun PirateBrowser tak
membuat penggunanya bisa menjelajah dunia maya secara anonim. Browser
ini hanya untuk menghindari sensor memakai jaringan Klien TOR.
Klien TOR. TOR adalah software bebas dan jaringan terbuka yang membantu pengguna lepas dari pengawasan dunia maya.
Pembesut browser ini, The Pirate Bay memang dikenal dengan aktivitas
berbahaya. Didirikan di Swedia sepuluh tahun lalu, mereka mengusung
kebebasan dan bagi-bagi file secara bebas. Namun banyak pihak juga yang
menuding mereka ilegal dan melanggar hak cipta.
Pengadilan Swedia, empat tahun lalu mengganjarnya dengan denda US$ 3,5 juta.