Hallo Tamu? Selamat Datang Di I DEMO SITE
Pasang Iklan I Profile I Event I DisClaimer I Sitemap
Beranda » , » Polisi Bakal Tembak Mati Perampok

Polisi Bakal Tembak Mati Perampok

Lintaskan!!
Advertise
Polisi terus bekerja ekstra untuk menjaga keamanan dan ketertiban nasional (kamtibnas) selama Ramadan yang memang terkenal rawan kriminal.

Sebagai upaya antisipasi rawan gangguan kamtibnas, Kapolda Metro Jaya sudah memerintahkan jajarannya untuk menggiatkan razia, patroli, dan memburu para pelaku perampokan yang sudah beraksi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.



Selain membentuk tim pemburu perampokan, Kapolda juga memerintahkan anggota di lapangan untuk menembak mati para perampok, yang saat diringkus melakukan perlawanan dan membahayakan bagi anggota dan masyarakat.

Pihak kepolisian sejak pengalaman terdahulu sudah hafal dan menganalisis berbagai. Pola tindak kejahatan dari para pelaku selama bulan Ramadan.
"Saat puasa, lalu jelang mudik sampai saat mudik memang ada pergeseran kejahatan. Itu sudah kami analisa dan memang setiap tahunnya begitu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Minggu (21/7/2013).

Rikwanto menuturkan, di minggu pertama dan kedua puasa rata-rata kejahatan yang marak yakni pencurian dengan kekerasan seperti todong, rampas dan perampokan.
Lalu bergeser ke minggu ketiga dan keempat jelang mudik lebaran biasanya kejahatan yang muncul yakni pembiusan di terminal, praktik calo tiket, hipnotis hingga gendam.
Barulah saat mudik, muncul kejahatan pencurian rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik oleh para penghuninya.

"Untuk pembiusan, gendam, hipnotis biasanya terjadi di terminal, stasiun, dan pelabuhan. Antisipasi itu kami akan membangun pos pengamanan di masing-masing tempat," ungkap Rikwanto.
Sementara untuk praktik calo, kepolisian akan bekerjasama dengan Dishub untuk memberantas aksi para calo. 'Untuk calo kami kerja sama dengan Dishub. Didukung sistem tiket yang sesuai dengan kartu identitas seperti di bandara dan stasiun ini bisa meminimalisasi praktik calo. Kalau untuk angkutan bus memang masih banyak calo," tutur Rikwanto.