
Untuk
memproduksi film yang mengangkat kisah nyata kehidupan Eyang Subur,
dibutuhkan dana sebesar Rp 10 miliar. "Kami anggarkan 10 miliar rupiah.
Belum tahu akan habis berapa?," kata Ramdhan Alamsyah, pengacara Subur,
Senin (22/7).
Anggaran
itu dipersiapkan agar rumah produksi OMG Entertaint yang menggarap
film tersebut, bisa maksimal untuk menggarap kisah Subur secara utuh.
"Di sini kami mau bikin film yang punya kualitas. Bukan film ecek-ecek.
Jadi penggarapannya memang serius," tegasnya.
Ramdhan yang dalam proyek ini bertindak sebagai produser, mengatakan film Eyang Subur akan mulai diproduksi seminggu setelah lebaran. Ia berharap, film tersebut sudah bisa diputar pada September mendatan.