Hallo Tamu? Selamat Datang Di I DEMO SITE
Pasang Iklan I Profile I Event I DisClaimer I Sitemap
Showing posts with label Nusantara. Show all posts
Showing posts with label Nusantara. Show all posts

PNS Kecewa Gaji Naik Hanya 6%

Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) kecewa mendengar gaji mereka hanya naik 6 persen pada 2014.
Mereka protes dengan melontarkan nada sumbang di sela-sela  Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Medan dalam rangka mendengar pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT ke-68 RI, di Ball Room Grand Aston Medan, Jumat (16/8/2013). 

"Pemerintah merencanakan penyesuaian gaji pokok PNS serta anggota TNI dan Polri sebesar 6 persen, dan pensiun pokok sebesar 4 persen untuk mengantisipasi laju inflasi," kata Presiden SBY dalam nota keuangan Rancangan APBN 2014 yang disiarkan langsung dari Gedung DPD/DPR/MPR RI Jakarta, Jumat (16/8).



Menurut PNS Pemko Medan, tahun ini kenaikan gaji PNS/TNI/Polri sampai 7 persen.
"Kalau tahun ini 6 persen, selanjutnya 5 persen, dan akhirnya tidak ada lagi," kata mereka menggerutu. Mereka menegaskan kenaikan gaji 6 persen pada tahun depan tidak sesuai dengan keinginan.
Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Medan dalam rangka mendengar pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT ke-68 RI, terlihat sepi. Hampir separuh tempat duduk yang disediakan tidak terisi. Bahkan, sebagian kursi para anggota DPRD ada yang kosong. Sidang dibuka oleh Ketua DPRD Medan Amiruddin didampingi Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.

Dalam pidatonya, SBY mengatakan rencana kenaikan gaji seiring dengan upaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pada tahun 2014, Pemerintah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan aparatur negara, baik PNS maupun TNI dan Polri, serta para pensiunannya.
 "Pemerintah Insya Allah juga akan mempertahankan pemberian gaji dan pensiun bulan ke-13, yang kita bayarkan pada pertengahan tahun anggaran," kata SBY.
Dengan kebijakan itu, pelaksanaan program reformasi birokrasi dalam RAPBN tahun 2014, alokasi anggaran belanja pegawai kita rencanakan sebesar Rp 276,7 triliun. Angka ini meningkat 18,8 persen dari belanja pegawai dalam APBNP tahun 2013.

Anggaran belanja non kementerian dan lembaga dalam RAPBN tahun 2014 yang direncanakan sebesar Rp 636,4 triliun dialokasikan antara lain untuk belanja subsidi dan pembayaran bunga utang. Anggaran belanja subsidi direncanakan sebesar  Rp 336,2 triliun, yang berarti turun sekitar 3,4 persen dari anggaran belanja subsidi dalam APBNP tahun 2013.

"Anggaran sebesar itu kita alokasikan untuk subsidi energi dan non-energi, yang mencakup berbagai subsidi pangan, pupuk dan benih," kata SBY.

Kalangan DPR RI menilai rencana kenaikan gaji PNS dan TNI/Polri tahun 2014  sebesar sebesar 6 persen  cukup relevan karena target inflasi di tahun 2013 ini sebesar 6,8 persen.

"Artinya dibanding inflasi yang berlaku kenaikan gaji itu masih belum mempertahankan daya beli PNS secara rata-rata. Harusnya dibuat stratifikasi, bahkan bisa artinya daya beli PNS dan TNI/Polri  diperburuk dengan tingginya inflasi aktual yang diperkirakan di atas 7 persen tahun 2013," kata  Wakil Ketua Komisi XI (Komisi Keuangan) DPR RI, Harry Azhar Azis, di gedung DPR/MPR RI.
Menurut politisi Partai Golkar ini harus menjadi benchmark agar inflasi aktual menjadi dasar otomatis kenaikan gaji PNS  dan TNI/Polri tetapi juga pekerja/buruh swasta harus diperhitungkan.

"Saya akan usulkan agar stratifikasi dilakukan dalam kenaikan  gaji seperti PNS golongan III kebawah harusnya 6-10 persen sehingga makin rendah golongan PNS makin tinggi kenaikan gajinya sampai dengan 10 persen. Sedangkan untuk PNS golongan III ke atas antara 2-6 persen," kata  Harry.
Dengan demikian, lanjut dia, makin tinggi golongan dan eselon PNS makin kecil kenaikan gajinya. Ini disebabkan rata-rata penerimaan take home pay pegawai tinggi sudah jauh melebihi garis kecukupan hidup.

"Dan beban anggaran pegawai yang naik menjadi Rp 276 triliun di tahun 2014 dari Rp 241 triliun  di APBNP- 2014," kata Harry.

Dijelaskan kenaikan gaji ini bisa dipandang sebagai cara Presiden meningkatkan citra di tahun pemilu 2014, walaupun secara rasional, menurut Harry, wajar untuk menjaga ketahanan kesejahteraan PNS.
"Yang harus dipikirkan adalah kesenjangan gaji antara PNS dengan pegawai swasta semakin besar. Karena itu maka harus dibuat regulasi dibidang ketenagakerjaan yang mampu mempersempit kesenjangan tersebut," kata Harry.
Lintaskan!!
Advertise

Telkom Luncurkan Indi Home

PT Pelekomunikasi Indonesia (Telkom) meluncurkan produk terbaru, Indonesia digital home (Indi Home). Produk ini menyatukan tiga produk skaligus meliputi layanan telefon, speedy dan pay TV berbasis sambungan optic (fiber to the home).

“Di dalamnya pembayaran satu paket antara layanan siaran televisi dengan ratusan channel, pembayaran telepon rumah tariff dasar dan layanan internet mulai dari 512 KBPS unlimited dengan harga paket Rp 125 ribu per bulan. Ini jauh lebih hemat karena hanya menggunakan satu produk bisa dapat tiga keutamaan sekaligus,” kata General Manager PT Telkom Sulsel, Firmansyah, pada jumpa pers di kantornya Jl AP Pettarani Makassar, Senin (29/7).



Sementara paket pembayaran terbesar yakni Rp 3 juta dengan kapasitas  telefon dasar, channel lebih banyak dan kapasitas internet 10 megabyte.
Selain itu, layanan tersebut juga menyediakan layanan karaoke, radio, serta sialan ulang televise pause and rewind.

“Masyarakat bisa kembali menyaksikan siaran televisi yang sebelumnya sudah ditayangkan dan pelanggan tidak sempat menyaksikan bisa langsung ditonton kembali dengan program pause and rewind. Jika sebelumnya layana USeeTV hanya bisa menayangkan hingga tiga hari yang lalu, Indo Home dapat menyaksikan siaran hingga tujuh hari sebelumnya,” jelas Firman.
Rencananya, produk tersebut akan diluncurkan dan dipasarkan setelah lebaran dengan target 500 pelanggan pertama hingga akhir tahun.

“Yang vital adalah layanan optic harus tersebar di seluruh daerah terlebih dahulu karena landasan penyebarannya menggunakan optic. Untuk itu kami target setelah lebaran pemasangan jaringa optic rampung,” katanya

Jaringan optic akan di pusatkan di tiga titik di Makassar yakni di Kawasan Industri Makassar, Balaikota, dan Mattoangin dengan kapasitas 18 ribu line. (Rasni Gani)
Lintaskan!!
Advertise

8.645 Personel Polda Metro Amankan Operasi Ketupat

Polda Metro Jaya bersama jajaran mengerahkan 8.645 personel gabungan guna mengamankan arus mudik dan balik pada Operasi Ketupat 2013.

"(Pengamanan) diharapkan agar masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan aman dan tertib," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Minggu.
Rikwanto mengatakan bahwa pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya akan berlangsung sejak 2--5 Agustus 2013 dalam rangka mengamankan perayaan Idulfitri. 



Berdasarkan perincian, Polda Metro Jaya mengerahkan 3.276 personel, Satuan Polres Metro/Kota (4.724 personel), TNI dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta (645 personel).
Rikwanto menyebutkan Operasi Ketupat Jaya juga menyasar pengamanan rumah kosong yang ditinggal mudik penghuninya, pengamanan tempat ibadah, pusat perbelanjaan, tempat wisata, dan objek vital lainnya.

Sebelum pelaksanakan operasi ketupat, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Cipta Kondisi dan Patuh Jaya dalam rangka mengamankan perayaan Ramadan dan jelang Idulfitri.
Operasi Cipta Kondisi sebagai antisipasi tindak kejahatan yang cenderung meningkat saat Ramadan dan jelang Lebaran. (ar)
Lintaskan!!
Advertise

Polda Metro Siap Bantu Tertibkan Pasar Tumpah

Polda Metro Jaya siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, guna menertibkan pasar tumpah yang menimbulkan kemacetan lalulintas.

"Keberadaan pasar tumpah menjadi semrawut," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Jumat. 



Rikwanto mengatakan pasar tumpah marak saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, sehingga banyak konsentrasi masyarakat, serta kendaraan parkir sembarangan.

Rikwanto menuturkan pihak Pemerintah Provinsi DKI dan Polda Metro Jaya akan mencarikan solusi, untuk menempatkan lokasi pasar tumpah maupun lahan parkir kendaraan alternatif agar tidak memakan badan jalan.

"Solusi alternatif dapat berupa penggunaan fungsi taman kota yang perlapaknya dikenakan tarif sewa ringan," ujar Rikwanto.
Saat Ramadhan, sejumlah pedagang menggelar pasar tumpah di Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat dan Jalan Kramat Raya, Jakarta Timur. (ar)
Lintaskan!!
Advertise
Powered by Blogger.

Fransloverz.net