
Bigberita - Setiap hari berbagai kegiatan dilakukan seluruh umat manusia di dunia.
Uang seringkali menjadi alasan utama setiap orang untuk beraktivitas
baik di kantor atau di manapun. Bahkan banyak juga yang mengatakan, uang
adalah sumber kebahagiaan. Namun benarkah uang bisa membuat orang
bahagia?
Seperti dilansir dari CNBC, Jumat (13/9/2013) jawabannya
adalah tidak bisa. Menurut studi terbaru yang dilakukan pakar sejarah
ekonomi Robert Skidelsky bukan uang yang bisa memberikan kebahagiaan
tapi kecukupan antara kebutuhan dan jumlah uang yang dimiliki.
Penelitian yang dilakukan Skidelsky fokus menganalisa hubungan antara
kekayaan dan kebahagiaan.
"Anda bertanya, apakah uang bisa membuat
orang bahagia? hasil penelitian kami menjawab tidak. Bukti yang kami
dapatkan adalah seiring dengan bertambahnya kekayaan Anda, kebahagiaan
Anda tidak bertambah," ujar Skidelsky, penulis buku `How Much is
Enough?'.
Dikutip dari bukunya, bahan-bahan pokok yang dapat
menciptakan kebahagiaan dalam hidup seseorang adalah kesehatan,
pendidikan, kenyamanan, persahabatan dan harmonisasi dengan alam.
Sementara menurut profesor politik ekonomi di University of Warwick ini,
bekerja demi uang dapat lebih mengganggu kenyamanan pribadi,
dibandingkan orang-orang yang mau beristirahat dari pekerjaannya.
"Hidup
yang baik berisi tiga bahan pokok tersebut. Saat Anda sudah memperoleh
cukup uang untuk memiliki tiga bahan tersebut, tapi Anda tetap bekerja
demi uang, maka itu merupakan hal yang konyol," ujar Edward yang
berprofesi sebagai pakar filsafat dan merupakan anak dari Skidelsky.
Penelitian
tersebut terinspirasi dari John Maynard Keynes yang memprediksi
pendapatan per kapita masyarakat dunia akan terus meningkat dan
kebutuhan pokok banyak orang akan terpenuhi. Artinya, untuk bahagia,
seseorang tak perlu bekerja lebih dari 15 jam per mingu.
Mengejar
banyak uang diumpamakan Skidelsky seperti sedang berjalan di atas
treadmill yang tak ada ujungnya. Anda hanya terus menambah jumlahnya
tapi tak tahu bagaimana menggunakannya agar Anda bahagia.
"Pasar
tenaga kerja dikendalikan para bos dan bukan para karyawan, jadi
masyarakat tak memiliki wewenang untuk mengatur kondisi kerja sesuai
dengan keinginannya sendiri," jelasnya. Padahal menurut dia, kebebasan
merupaka salah satu faktor yang bisa memberikan kenyamanan, salah satu
syarat bahagia.
Maka untuk bahagia tak perlu uang banyak, Anda
hanya perlu memiliki uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda. Jika
kebutuhan Anda tercukupi, Anda akan memiliki tiga faktor penting
pencipta kebahagiaan hidup
dikutip dari liputan6.com