Bigberita - Ibu yang sedang hamil bayi kembar perlu memperhatikan banyak hal karena kehamilan ini berisiko tinggi.
Spesialis Kebidanan dan Kandungan dengan Sub Spesialis Fertilitas dan
Hormon Reproduksi dan Konsultan Rumah Sakit Omni Pulomas, dr. Caroline
Tirtajasa, Sp.OG (K) menyebutkan, dalam kondisi hamil seperti ini, ibu
perlu perawatan intensif karena karena banyak hal yang tidak diharapkan
bisa saja terjadi, salah satunya kondisi bayi kembar siam.
"Usia
kehamilan 6-7 minggu adalah waktu yang akurat melihat janin termasuk
kembar atau tunggal, perawatan intensif perlu dilakukan. Kami sangat
menghindari kembar siam jadi awalnya dilihat apakah ada sekat atau tidak
pada janin" ungkap dr. Caroline saat ditemui Liputan6.com di ruang kerjanya, ditulis Jumat (6/9/2013).
Saat
sekat pembungkus janin tidak ditemukan, dokter perlu lebih intensif
memantau, sementara ibu hamil harus rutin berkonsultasi. Ibu yang hamil
bayi kembar akan lebih mudah melewati masa kehamilan tanpa cemas
berlebihan bila sejak awal dipantau terus.
Rutin berkonsultasi
serta mengikuti anjuran dokter akan memperlancar seluruh proses yang
dijalani sehingga diharapkan semua berjalan seperti yang diharapkan.
Satu
hal yang paling penting ada persoalan gizi, baik bagi si ibu dan
terutama si janin. "Memenuhi kebutuhan nutrisi sangat penting, untuk
bayi kembar atau tunggal," paparnya.
Dr. Caroline menyarankan, ibu
hamil bayi kembar yang masih aktif bekerja sebaiknya segera mengambil
cuti dan menjalani perawatan total yang dipantau sepenuhnya oleh dokter
dan tenaga kesehatan (bedrest total).
"Ketika usia kandungan masih
terbilang muda misalnya 8 bulan namun sudah kontraksi, ibu harus
bedrest total, jalanpun dibantu kursi roda. Segera cuti ketika sudah
merasa ada masalah," ujarnya.
dikutip dari liputan6.com