Harga mobil saat ini diprediksi meningkat tajam akibat
kenaikan inflasi dan melemahnya rupiah terhadap dolar AS. Bahkan pajak
barang mewah untuk mobil meningkat dari 75 persen menjadi 150 persen.
Menanggapi situasi tersebut, Menteri Perindustrian MS Hidayat yakin
masyarakat akan tetap membeli mobil. Pasalnya perekonomian negara
meningkat disusul kebutuhan masyarakat Indonesia.
"Kenaikan BI rate dan melemahnya rupiah tidak akan mengganggu daya
beli masyarakat," ujar MS Hidayat, di Jakarta, Senin (2/9/2013).
Untuk membantu industri otomotif, MS Hidayat ingin mendorong industri
manufaktur dimana saat ini masih tidak maksimal dalam mengekspor.
Karena hal tersebut ia ingin agar investasi di bidang manufaktur bisa
berkembang terlebih dahulu.
"Saat ini banyak investasi yang sedang on progress dan bisa
diandalkan untuk menopang kinerja sektor manufaktur," jelas MS Hidayat.
Mantan Ketua Kadin itu pun tak lagi percaya dengan pertumbuhan
ekonomi bisa mencapai 5,9 persen sampai 6 persen tahun ini. Mengingat
industri manufaktur belum bisa banyak menyumbang untuk pertumbuhan
ekonomi negara
"Tidak lagi optimistis. Industri manufaktur harusnya diatas pertumbuhan ekonomi sedikit,” papar Hidayat.