
Seperti dilansir Tribunnews dari Upi.com, setidaknya selusin ledakan bom yang disembunyikan di dalam mobil terjadi di distrik yang didominasi oleh Syiah di Kota Baghdad. Insiden itu juga menyebabkan 200 orang terluka.
Dari korban tewas terdapat seorang pemimpin kelompok masyarakat anti-Al Qaeda Sahwa. Ia tewas bersama dengan dua orang pengawalnya, di Kota Baquba, provinsi Diyala, ditembak oleh milisi bersenjata.
Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki menyalahkan kelompok milisi dan sisa-sisa dari rezim Baath yang terguling mendalangi kekerasan mematikan di negaranya dalam beberapa bulan terakhir. Para pejabat Pemerintah Irak juga menuding, telah terjadi plot yang didukung asing untuk memicu perselisihan sektarian di Irak.