Testis (buah zakar) ternyata memiliki selera. Ia bisa mendeteksi rasa manis yang penting untuk reproduksi.
Para ilmuwan menemukan, meski jauh dari mulut, reseptor rasa pada
testis dan anus juga bisa mendeteksi rasa gurih dari umami, asam amino
dalam kecap.
Seperti dikutip Dailymail, Minggu
(21/7/2013), para peneliti belum mengetahui alasan bagian tubuh itu
memiliki reseptor hingga akhirnya mencoba perkembangbiakan tikus.
Penemuan
yang tidak disengaja itu menunjukkan, tikus jantan tidak subur ketika
kehilangan protein GNAT3 dan TAS1R3 atau yang diberi subtansi yang
memblokir kerjanya.
Tikus jantan yang memiliki salah satu protein
masih bisa berkembang biak, tapi ketika kedua protein hilang, sperma
berjuang untuk berenang dan testis menjadi cacat.
"Jantan yang
steril, jumlah spermanya rendah, dan spermatozoa tidak berkembang dengan
baik," ujar peneliti Bedrich Mosinger kepada Business Insider.
Para peneliti di Monell Chemical Senses Center di Philadephia telah menerbitkan temuannya di Jurnal Proceeding of The National Academy of Sciences.
Mosinger
mengungkapkan, obat yang digunakan untuk memblokir reseptor rasa
berasal dari obat kelas sama yang digunakan untuk mengobati kolesterol
tinggi pada manusia. Obat itu meningkatkan kemungkinan mengganggu
kesuburan manusia.
"Seperti ilmu pengetahuan yang baik, temuan
kami saat ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan dibanding jawaban,"
ujar Robert Margolskee dalam sebuah pernyataan.
Mosinger dan
Margolskee juga mengatakan, temuannya itu bisa membuka jalan adanya obat
baru untuk infertil atau bahkan pil KB pria.