Bigberita - Microsoft telah mengumumkan niatnya untuk membeli Nokia dengan harga USD 7,17 milyar. Langkah itu membuat banyak vendor pembuat smartphone berbasis Windows Phone khawatir akan masa depannya.
Nokia menjadi penyumbang terbesar dalam penjualan perangkat berbasis
Windows Phone. Perusahaan asal Finlandia itu berkontribusi sekitar 80
persen sampai 90 persen pada ponsel berbasis Windows Phone yang terjual
di seluruh dunia.
Meskipun demikian, Huawei tak merasa ketakutan
atas kolaborasi yang nantinya terjadi antara Microsoft dengan Nokia.
Perusahaan asal China itu mengaku akan tetap mengembangkan perangkat
berbasis Windows Phone.
"Kami akan terus mengembangkan perangkat
yang menjalankan Windows Phone, dan meluncurkan lebih banyak produk.
Kami tetap menjadi salah satu mitra strategis Microsoft," kata Richard
Ren, Head of Consumer Unit Huawei Eropa seperti dilansir Phone Arena, Jumat (13/9/2013).
Huawei
sendiri telah melakukan langkah yang terbilang baik di pasar Android.
Produk buatannya memang tak terlalu menjadi primadona di pasar Amerika
Serikat, namun cukup sukses di negaranya, China.
Kolaborasi antara
Huawei dan Microsoft diharapkan masih terus berlangsung. Kedua
perusahaan itu memang bisa disebutkan saling membutuhkan untuk bisa
merengkuh pasar smarpthone global yang kian padat.
dikutip dari liputan6.com