Brooklyn Nets serius membidik juara NBA musim depan.
Salah satu usahanya adalah merekrut sejumlah pemain bintang dengan
kucuran dana tak kurang dari Rp 100 miliar.
Mantan bintang Boston Celtics Kevin Garnett, Paul Pierce, dan Jason
Terry memulai debut mereka bersama Brooklyn Nets dan langsung mengincar
gelar juara NBA.
"Kami semua adalah kekuatan yang dibutuhkan untuk memenangkan
kompetisi ini. Kami hanya perlu membagikan bagaimana harus bekerjasama
mewujudkannya. Pemain besar harus bisa melakukannya dan saya pikir kami
akan melakukannya," tutur Pierce.
Miliuner Rusia sekaligus pemilik Nets, Mikhail Prokhorov, pelatih
baru Nets Jason Kidd, dan General Manager Billy King bergabung bersama
trio bintang itu dalam keterangan pers dimana Nets menyatakan bahwa
mengalahkan juara bertahan Miami Heat adalah target mereka musim depan.
"Kami bicara tentang sebuah kejuaraan. Gambaran besarnya adalah tropi
kemenangan dan kami berharap bisa meraihnya. Kami disini untuk meraih
medali emas," tutur Kidd.
Prokhorov menghabiskan dana besar untuk mendongkrak penampilan Nets
agar bisa jadi juara, yaitu dengan memasukkan Pierce yang punya
rata-rata 21,8 poin dan 6,9 rebound per pertandingan selama 15 tahun
terakhir di Boston dan Garnett mencetak rata-rata 19,1 poin dan 10,5
rebound per pertandingan.
Sekurangnya ia merogoh kocek sebesar 101 juta dolar AS atau sekitar
Rp 100 miliar untuk gaji para bintang itu musim depan dan Rp 80 miliar
lagi untuk membayar penalti pajak karena melebihi gaji yang ditetapkan
liga. Dengan penalti itu dia bisa merekrut Williams (Rp 18 miliar),
Johnson (Rp 21 miliar), Pierce (Rp 15,3 miliar), Garnett (Rp 12 miliar),
dan Lopez (Rp 14,6 miliar)
Pierce adalah pemain terbaik NBA 2008 dan Garnett memainkan peran
penting saat Boston Celtics jadi juara dengan mengalahkan Los Angeles
Lakers di final lima tahun lalu. Sedangkan Terry membantu Dallas
Mavericks mengalahkan Miami tahun 2011 sebelum bergabung dengan Celtics
tahun lalu.
“Kami bicara soal memenangkan pertandingan dan bergabung dengan Nets
membuka peluang besar kearah itu. Saya merasa kami punya pilihan terbaik
untuk jadi juara," tutur Garnett.
Para bintang itu bergabung dengan skuad Nets yang musim lalu mencetak
rekor 49-33 dan kalah dari Chicago Bulls di putaran pertama playoff
Wilayah Timur. Garnet yang berusia 37 tahun dan Pierce 35 tahun akan
bergabung bersama guard Deron Williams, forward Joe Johnson, dan center
Brook Lopez dalam line up terbaru Nets, ditambah forward Rusia berusia
32 tahun Andrei Kirilenko.
“Kalian akan lihat apa yang mereka bawa. Kami semua saling melengkapi
satu sama lain. Kami paham soal pengorbanan. Kami ingin Joe dan Deron
menjadi pemain terbaik dan anggota tim all star. Sebagai pemain kami
tidak bisa memilih tapi kami akan berusaha membuatnya jadi kenyataan,"
tambah Pierce.
"Roster musim depan sangat dalam. Para pemain ini tidak bisa bermain
35 m,enit setiap malam. Tugas saya adalah mengatur penampilan mereka.
Mungkin saja suatu waktu mereka tidak mau main. Yang terpenting mereka
semua harus bugar saat memasuki playoff," tutur Kidd soal rencananya
menghadapi 82 pertandingan musim depan.
Sementara itu dilaporkan, Charlotte Bobcats mengubah nama mereka
kembali menjadi Charlotte Hornets mulai musim 2014-2015. Charlotte
tampil di NBA dengan nama Hornets sejak 1988 sampai 2002 saat franchise
tim pindah ke New Orleans. Tahun 2004 Charlotte kembali ke NBA dan
menggunakan nama Bobcats. Namun akhir musim ini Charlotte memilih
kembali menggunakan Hornets setelah New Orleans mengubah nama mereka
menjadi Pelicans.