Timnas Jerman yang minus para pemain dari Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund. sukses menggasak lawannya, Ekuador 4-2, pada laga uji coba di FAU Football Stadium, Florida, Kamis (30/5/2013) dinihari WIB. Dua gol Jerman masing-masing dari Lukas Podolski dan Lars Bender hanya mampu dibalas lesakkan Antonio Valencia, dan gol telat Walter Ayovi.
Pertandingan baru dimulai sembilan detik, Podolski sudah membuat pendukung Jerman bersorak. Memanfaatkan kelengahan bek Ekuador, bomber Arsenal itu berhasil menaklukkan Maximo Banguera.
Tiga menit kemudian, Der Panzer sudah unggul dua gol lewat kaki Bender. Podolski kembali jadi aktor utama lahirnya gol Jerman lewat umpannya yang tak disia-siakan pemain asal klub Bayern Leverkusen itu.
Menit ke-17, anak asuh Joachim Low semakin menjauh dengan gol kedua Podolski. Menerima umpan Max Kruse, tanpa ampun Podolski melepaskan tembakan keras ke arah sudut gawang bagian bawah.
Bender yang tak mendapat pengawalan ketat akhirnya membuat Jerman unggul empat gol hanya dalam kurun waktu 24 menit! Tendangan kerasnya memang berhasil diadang Banguera, tetapi bola tetap masuk ke gawangnya.
Ekuador baru bisa memperkecil kedudukan saat inverval pertama tersisa satu menit. Tendangan Valencia dari dalam kotak penalti gagal diantisipasi dengan baik oleh Rene Adler.
Babak kedua baru berjalan 6 menit, pemain sayap Manchester United itu kembali mengancam gawang Jerman. Namun kali ini Adler bisa lebih sigap mengamankan gawangnya.
Setengah jam pertandingan berjalan, Jefferson Montero dan Valencia lagi-lagi membahayakan gawang Der Panzer. Beruntung pada kesempatan kedua, Jerman punya tembok kokoh bernama Heiko Westermann.
Menit ke-73, sang inspirator serangan Ekuador kembali membuat pergerakan istimewa. Namun, Marcell Jansen menunjukkan betapa rapatnya barisan pertahanan Jerman.
Tim asal Amerika Selatan itu akhirnya kembali memperkecil kedudukan lewat kaki Walter Ayovi saat laga menyisakan waktu 6 menit. Tendangannya ke tiang dekat tak mampu diadang Adler.
Berbagai usaha dilakukan Ekuador untuk menyamakan skor. Namun, hingga peluit panjang berbunyi, skor telak 4-2 bertahan untuk Julian Draxler cs.
sumber : Tribunnews
